BAB 6: Analisis Data



Bab 6 Analisis Data .......................................................................................................................113 

Di kelas VIII ini, kalian akan belajar lebih lanjut untuk mengelola data dengan menggunakan fungsi pencarian, peringkasan data dengan pivot table, fungsi SUMIFS, fungsi COUNTIFS, maupun memanfaatkan fitur tables otomatis dari aplikasi lembar kerja. Kalian juga akan belajar bagaimana melakukan visualisasi data dengan chart.

Pivot table adalah sebuah tabel berisi data yang telah diringkas berdasarkan kategori tertentu

SUMIFS dan COUNTIFS adalah formula yang dapat dipergunakan pada aplikasi lembar kerja untuk menghitung nilai dari sekumpulan data berdasarkan kondisi tertentu. 


A. Pencarian Data....................................................................................................................... 118 

Pencarian data di dalam lembar kerja dapat dilakukan dengan menggunakan fungsi. Pada saat kalian mencari data, ada dua kemungkinan yang dapat diperoleh, yaitu data yang dicari ditemukan (kondisi benar atau TRUE) atau data yang dicari tidak ditemukan (kondisi salah atau FALSE). Fungsi yang dapat digunakan terdiri atas dua kelompok, yaitu: fungsi lookup dan fungsi reference.

Look up artinya mendapatkan data tentang sesuatu. Fungsi Lookup terdiri atas fungsi vlookup dan Hlookup. Vlookup dipakai jika range data disusun secara vertikal, sedangkan Hlookup dipakai jika range data disusun secara horizontal.

Reference artinya mengacu pada sesuatu. Fungsi Reference terdiri atas match, index, dan choose. Fungsi Reference akan menunjukkan posisi data dalam suatu range data. Range data yang digunakan dalam pencarian data dapat berupa tabel satu dimensi atau tabel dua dimensi. Tabel satu dimensi adalah tabel data yang disimpan dalam satu kolom saja. Tabel dua dimensi adalah tabel data yang disimpan dalam beberapa kolom
 

1. Pencarian Data dengan Fungsi Lookup .................................... 119 

Sebagai contoh penggunaan vlookup, pada Gambar 6.4 digunakan range data yang berisi kode mata pelajaran dan nama lengkap dari suatu mata pelajaran (range B6:C9). Pada tabel data nilai peserta didik yang terdapat dalam range (A1:D3), khususnya dalam cell C2 dan C3, digunakan fungsi vlookup untuk memperoleh nama lengkap mata pelajaran. Untuk kodemp = “MAT”, fungsi vlookup akan mencari pada range B6:C9 apakah kodemp tersebut ada. Jika kodemp ada, fungsi vlookup akan memberikan nama lengkap mata pelajaran, yaitu Matematika.

Sebagai contoh penggunaan hlookup, pada Gambar 6.6 digunakan range data yang berisi kode mata pelajaran dan nama lengkap dari suatu mata pelajaran (range B17:E18). Pada tabel data nilai peserta didik yang terdapat dalam range (B12:E14), khususnya dalam cell D13 dan D14, digunakan fungsi hlookup untuk memperoleh nama lengkap mata pelajaran. Untuk kodemp = “MAT”, fungsi hlookup akan mencari pada range B17:E18 apakah kodemp tersebut ada. Jika kodemp ada, fungsi hlookup akan memberikan nama lengkap mata pelajaran, yaitu Matematika. 

2. Pencarian Data dengan Fungsi Reference ........................................... 123 


Sebagai contoh, pada Gambar 6.8, digunakan range data yang berisi kode mata pelajaran dan nama lengkap dari suatu mata pelajaran (range G1:H4). Fungsi match akan mencari ke dalam range data, apakah ada kode = “FIS”. Jika kode ditemukan, fungsi match akan memberikan posisi kode dalam range data, yaitu pada posisi 2.

Selanjutnya, pada Gambar 6.10 digunakan range data yang berisi kode mata pelajaran dan nama lengkap dari suatu mata pelajaran (range J1:K4). Fungsi index akan mencari pada posisi baris = 3 dan kolom = 2 di dalam range data, kemudian memberikan data pada posisi tersebut yaitu Ekonomi.

Sementara itu, pada Gambar 6.11 fungsi choose akan menunjuk posisi ke-3 dalam deretan data J10 sampai dengan J13, dan memberikan EKO sebagai hasilnya


B. Visualisasi Data ....................................................................................................................130 

Data yang disusun dalam bentuk tabel dapat ditampilkan dalam bentuk grafik atau chart. Inilah yang disebut dengan visualisasi data. Visualisasi data memudahkan untuk memahami makna data yang ada, biasanya kegiatan ini disebut dengan analisis data. 

Setiap jenis chart mempunyai kegunaan yang berbeda dari chart lainnya dalam visualisasi data. Di dalam Ms Excel, terdapat beberapa jenis charts untuk visualisasi data.

Visualisasi data juga dapat digunakan untuk melakukan prediksi terhadap nilai data, yaitu memperkirakan nilai data di waktu yang akan datang. Chart yang dapat digunakan untuk membantu prediksi data ialah Line atau Column. Untuk prediksi, data pada sumbu x haruslah data yang menunjukkan waktu, misalnya bulan atau tahun.


C. Peringkasan Data ..................................................................................................................141 

Dengan melakukan peringkasan data, kalian dapat melihat gambaran secara umum dari data yang dimiliki sehingga analisis data dapat dilakukan dengan lebih baik. Ada beberapa cara untuk melakukan peringkasan data, antara lain menggunakan (1) fungsi kalkulasi data berkondisi, SUMIFS dan COUNTIFS; (2) pivot tables; dan (3) tables otomatis dari perangkat pengolah data. 


1. SUMIFS dan COUNTIFS ............................................................. 141 

Fungsi ini sama-sama menghitung jumlah data yang memenuhi kondisi tertentu, hanya saja untuk SUMIF kondisi yang ditentukan hanya satu, sedangkan untuk SUMIFS dapat memiliki lebih dari satu kondisi. Hal yang sama juga berlaku untuk fungsi COUNTIF dan COUNTIFS. 

Nama Fungsi SUMIFS berasal dari dua kata kunci: “SUM” dan “IFS”, dimana fungsi ini akan melakukan proses SUM (data) apabila (IF) memenuhi (satu atau banyak kondisi). 

Nama fungsi COUNTIFS berasal dari dua kata kunci: “COUNT” dan “IFS”, dimana fungsi ini akan melakukan proses COUNT (data) apabila IF memenuhi (satu atau banyak kondisi)

Apabila kondisi yang diberikan lebih dari satu, kondisi yang harus dipenuhi tersebut harus digabungkan dengan menggunakan operator logika AND. Dengan menggabungkan memakai AND artinya kondisi tersebut harus terpenuhi semuanya. 


2. Pivot Table Satu Dimensi .............................................................. 149 

Pivot table satu dimensi digunakan untuk meringkas data dari suatu kumpulan data (dataset). Pada pivot table satu dimensi, data yang akan digunakan sebagai baris pivot berasal dari satu kolom data pada kumpulan data.


1. Kolom 1 adalah filter, untuk memilih data pada kolom 2 yang akan diringkas. 
2. Kolom 2 “pivot”, yaitu data yang akan diringkas berdasarkan nilai data. Artinya, kalau data muncul lebih dari satu kali, pada tabel pivot, hanya akan ditampilkan satu kali. 
3. Kolom 3 adalah data yang akan dijumlahkan/dicacah atau dihitung dengan fungsi statistik. 

Sebagai contoh yang memperjelas ilustrasi pada Gambar 6.11, untuk data nilai berikut ini, dibuat pivot table dengan kolom kode mapel sebagai baris pivot (Rows), kolom nama sebagai filter, dan kolom nilai sebagai data yang  akan dihitung dengan fungsi statistik. Dalam contoh ini, fungsi statistik yang digunakan adalah fungsi average. 

Pivot table menampilkan ringkasan nilai rata-rata untuk setiap mata pelajaran.
Jika pada bagian filter Nama, dipilih nama Erina, pada pivot table akan ditampilkan data nilai dari Erina beserta nilai rata-ratanya.

Berikut ini adalah penjelasan dan panduan ringkas untuk membuat pivot table dari sekumpulan data. Tampilan menu pivot table adalah sebagai berikut.
                                       

3. Pivot Table Dua Dimensi ............................................................... 153 

Pada pivot table satu dimensi, peringkasan hanya ditentukan berdasarkan satu kolom data, yaitu berdasarkan baris pivot. Pada pivot table dua dimensi, peringkasan akan ditentukan berdasarkan dua kolom data. Terdapat baris pivot dan kolom pivot yang akan digunakan sebagai acuan dalam meringkas data.

1. Kolom 1 adalah filter, untuk memilih data pada kolom 2 yang akan diringkas. 
2. Kolom 2 menjadi baris pivot, sedangkan kolom 3 menjadi kolom pivot. 154 Informatika SMP Kelas VIII 
3. Kolom 4 adalah data yang akan dijumlahkan/dicacah atau dihitung dengan fungsi statistik. 

Sebagai contoh yang memperjelas ilustrasi pada Gambar 6.13, untuk data nilai berikut ini, dibuat pivot table dua dimensi dengan kolom kelas sebagai baris pivot (Rows) dan kolom kode mapel sebagai kolom pivot (Columns), kolom nama sebagai filter, dan kolom nilai sebagai data yang akan dihitung dengan fungsi statistik, dalam contoh digunakan fungsi average. Pivot table menampilkan ringkasan nilai rata-rata pada setiap kelas untuk setiap mata pelajaran. 

Jika pada filter Nama, dipilih nama Vina, pada pivot table akan ditampilkan data nilai dari Vina serta nilai rata-ratanya.

Untuk membuat pivot tables dua dimensi, lakukan tarik suatu field ke area Rows dan area Columns. Sebagai contoh membuat Pivot Tables, akan digunakan kumpulan data jumlah wisatawan seperti pada pivot table satu dimensi.  

D. Pengelolaan Data .................................................................................................................157 

Excel menyediakan fitur Tables secara otomatis yang memungkinkan kalian untuk menganalisis data di dalam worksheet secara cepat dan mudah. Fitur yang disediakan dalam Tables adalah filter, sorting, dan total untuk menghitung statistik sederhana. Pada Tables, kalian tidak perlu menunjukkan range data untuk melakukan filter, sorting, ataupun menghitung total karena sudah otomatis ditentukan pada saat pendefinisian Tables. Untuk menghitung statistik sederhana dengan total, rumus tidak perlu dituliskan, cukup memilih dari list yang disediakan.





Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

pengalamanku saat mengikuti acara Digital Labs SMP Labschool Jakarta

Bab 7: Algoritma Pemrograman